Selamat siang semuanya!
Biarkan saya memperkenalkan diri saya sendiri. Nama saya Saffana Zahiya
R. Orang-orang biasa memanggil saya Sasha. Saya asli orang Bandung. Saya baru
saja mencicipi masa-masa SMA, alias, saya baru saja masuk ke kelas 10.
Dengan penjelasan demikian, tentu saya masih menjadi junior yang
dianggap belum bisa apa-apa. Tapi ya, ini sudah 3 bulan sih, hehehe. Dalam 3
bulan terakhir ini, tentu saya tidak diam. Saya terkenal sebagai orang yang
aktif hampir dalam segala hal. Jadi tentunya, saya sudah cukup aktif disekolah,
terutama di dalam ekskul. Ekskul pertama yang saya ikuti adalah Bahasa Jepang
dan IT. Janganlah kita membahas ekskul Bahasa Jepang dulu. Karena yang akan
saya bahas disini adalah eksukl IT (Informasi & Teknologi) yang saya ikuti.
Jujur saja sih, bila dibandingkan, saya lebih aktif di ekskul Bahasa
Jepang yang saya ikuti. Bukan tanpa alasan, tapi saya mengaku masih belum
banyak pengalaman dalam dunia per-IT-an. Sementara, saya sudah mengusai
beberapa hal dasar dalam Bahasa Jepang sebelumnya. Tapi bukan berarti saya ga update soal ekskul IT tersebut. Saya
masuk kedalam group chat sosmed
ekskul IT. Kakak kelas (bahkan alumni yang ikut group chat) dari ekskul IT sering mengirim selebaran tentang
lomba-lomba yang berkaitan dengan IT.
Suatu hari, salah satu kakak kelas saya mengirim sebuah selebaran lomba
menulis artikel oleh Pustekkom-Kemendikbud
di group chat tersebut. Sekilas
melihat syarat & ketentuan, tema, dan lain sebagainya, saya agak tertarik.
Saya orang yang sangat suka dengan sastra. Menulis, literasi, dan sebagainya
juga masuk kedalam list kesukaan
saya. Saat saya lihat hadiahnya, dalam hati saya berpikir, waw juga nih hadiahnya. Uangnya bisa buat benerin laptop kali. Ya
saya harus kerja keras sih. Tapi pada akhirnya saya merasa tidak terlalu
tertarik. Jadi saya hanya menyimpan selebaran tersebut.
Saat kakak kelas saya mengirim selebaran itu, disekolah saya sedang
berlangsung sebuah Edufair. Singkatnya, “Festival Literasi”. Acara ini dihadiri
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung. Alhamdullillah, saya sempat
bersalaman dan berbicara langsung dengan beliau saat menjaga stand pakaian
hasil karya siswa-siswi kelas 10. Hehehe.
Kembali lagi ke topik, pada saat acara itu, saya mengikuti perlombaan
membaca puisi. Dikelas pun, saya bertanggung jawab membuat antologi puisi
sonian karya teman-teman sekelas saya. Alhamdullillah lagi, antologi puisi itu
menang diposisi kedua. Yang membuat saya kaget adalah, ketika saya dipanggil
kedepan lapangan, dan ternyata saya menang lomba membaca puisi di peringkat
pertama! Senangnya…
Beberapa hari setelahnya, saya bertemu pembimbing ekskul IT, bu Lia
namanya. Beliau belum terlalu mengenal saya. Tapi tampaknya, beliau tahu wajah
saya, hanya tidak hafal nama saja. Saat berpapasan itulah, beliau berkata pada
saya,
“Kamu ikutan lomba menulis artikel oleh Kemendikbud itu dong… Kamu tau
kan tentang lomba itu? Kemarin baru juara kan?”
Saya balas, “Iya bu, kemarin udah dikirim di grup IT. Saya usahakan bu…
Hehehe. Terimakasih bu.”
Setelah berbincang-bincang sebentar, akhirnya saya membulatkan tekad
untuk mengikuti perlombaan tersebut. Saya buka galeri hp saya dan mulai
mencermati segala yang ada pada selebaran tersebut.
Pustekkom? Saya pernah dengar namanya. Tapi dimana ya? Singkat cerita,
saya pulang kerumah dan langsung menyalakan komputer dirumah. Saya pun mencari tahu
apa itu Pustekkom.
Walah? Ini toh… Saya sangat familiar sekali dengan TV Edukasi. Dulu, saya senang sekali menonton channel tersebut.
Rame soalnya. Terutama saat membahas segala sesuatu tentang sains. Itu favorit
saya bangettt… Masih ada di TVRI, kan, kalau tidak salah? Jujur, saya sudah
lama sekali tidak menonton channel itu. Terlebih karena dirumah saya TV udah ga
laku. Hahaha. Beberapa minggu yang lalu, orang tua saya baru saja berlangganan
TV kabel dari perusahaan Telkom. Saat saya lihat daftar channel yang tersedia,
ada channel TV Edukasi. Sayangnya, untuk menikmati channel tersebut, saya harus
menambah paket dan menambah biaya untuk itu.
Cukuplah kita membahas TV Edukasi. Saya masih kebingungan untuk mencari
bahan pembahasan untuk lomba ini. Saat saya telusuri produk lain dari
Pustekkom, saya menemukan BSE, atau bila
panjangkan menjadi Buku Sekolah
Elektronik. Rasanya saya pernah
mendengar atau melihat nama BSE baru-baru ini. Dimana ya? Saya kembali
bergumam. Saat sedang membereskan beberapa buku yang berserakan dikamar setelah
belajar, tak sengaja saya menemukan tulisan BSE dipojok kanan atas buku
tersebut.
“Ini BSE!” Seru saya. Saya langsung teringat, ketika saya SMP, saya
benar-benar tidak membawa satu pun buku paket kesekolah. Tiap harinya, saya
membawa laptop yang sudah berisi file buku paket yang sama seperti disekolah
dalam bentuk pdf. Ini benar-benar memudahkan saya belajar. Cukup dengan satu
laptop, dan saya tidak perlu berat-berat membawa buku paket yang setiap hari jumlahnya
bisa lebih dari dua buku. Pernah waktu itu juga, saya ada keperluan ke Jakarta,
kerumah nenek saya. Tepat di hari minggu. Padahal seninnya ada ulangan. Gimana
ini? Walaupun sepupu saya yang tinggal di Jakarta juga satu tingkat dengan saya
(ketika itu saya kelas 9), bisa saja buku yang digunakan berbeda. Ternyata
benar saja. Beberapa buku kami berbeda. Tapi setelah dipikir-pikir sebelum
pergi, saya kan punya file nya di laptop? Ya sudah, saya pun membawa laptop
tersebut, dan menyempatkan belajar disana. Alhamdullillah nilainya cukup
memuaskan haha. Terima kasih!
Jadi sudah ada 2 produk Pustekkom yang saya familiar dengannya. Tapi
ternyata tak berhenti sampai disitu. Kemarin, tepat hari Kamis, tanggal 20
Oktober 2016, saya ada pelajaran fisika. Guru saya, yang biasa dipanggil ayah,
karena keinginan beliau sendiri, memutar sebuah video tentang ‘Gerak Melingkar
Beraturan’. Saat bagian pembuka, ada tulisan ‘Pustekkom’. Dan ternyata memang
video itu adalah Video Pembelajaran buatan
Pustekkom ditahun 90-an. Melihat kualitas video, gaya busana, rambut, dan lain
sebagainya, memang cocok dengan era 90-an. Tapi tentu yang kami serap adalah
pelajarannya.
Mungkin itulah beberapa produk yang saya nikmati secara tidak saya
sadari. Setelah diperhatikan lebih jeli, ternyata IT sangat berperan dalam hal menimba
ilmu. Tiap harinya, kita tak luput dari penggunaan IT. Ketika kita kesulitan
mencari jawaban tugas (bukan ulangan loh ya!), kita dapat dengan mudah
mencarinya di internet. Karena banyak sekali informasi yang tersebar di
internet. Bahkan sekarang, ada web dimana kita bisa menuliskan soalnya, dan
nanti akan ada orang yang menjawabnya.
Kemudian, ada juga sosmed yang
dipakai untuk berkomunikasi dengan teman-teman. Saya biasa bertanya pr, kerja
kelompok, dan memberikan info yang bermanfaat dengan teman-teman lewat sosmed.
Diawal, saya bilang, kalo saya telah menguasai beberapa hal dasar dalam
Bahasa Jepang. Itupun menjadi peranan internet dan IT. Saya tidak pernah les
Bahasa Jepang sebelumnya. Tapi saya mempelajarinya secara otodidak dengan cara
mencari info-info di internet.
Beberapa kali saya ulangan menggunakan aplikasi berbasis IT dan internet
bersama guru Bahasa Inggris saya. Guru Bahasa Indonesia saya juga memanfaatkan
hal tersebut. Kami disuruh untuk membuat karya tulis, lalu kirim ke Facebook, sehingga masyarakat luas dapat
melihat kepiawaian murid-muridnya. Itu juga membuktikan betapa besarnya peranan
IT dalam kehidupan kita. Apalagi yaa…? Mungkin kita cukupi saja, kalau saya
ceritakan semuanya, akan memakan banyak tempat, hehehe.
Terakhir, dengan saya menyebarkan tulisan ini di dunia maya, saya juga
ikut berpatisipasi dalam menyatakan kegunaan positif dari IT dan internet.
Tetapi tentu, dengan keberadaan hal positif dijagad dunia maya, ada juga
hal negatif yang dibawanya. Ini menjadi pertanggung jawaban kita, dan bagaimana
kita menghadapi hal tersebut. Karena tak selamanya, hal hal negatif tak bisa
dihadapi. Kalau bukan dari diri kita sendiri, ya siapa lagi?!
Terlalu banyak yang bisa saya sampaikan. Untuk mengakhiri karya tulis
saya ini, saya mengucapkan terima kasih banyak. Mohon maaf apabila ada salah-salah
kata. Karena sesungguhnya, kesempurnaan hanya milik Tuhan. Dan, semoga menjadi
manfaat untuk kita semua!
Sampai jumpa!